Google
 

Thursday 17 September 2015

Usia Lanjut Rentan Masalah Seksual

Pakar seks Prof Dr.Naek L.Tobing mengatakan hampir setiap orang yang menjalani usia lanjut akan mengalami masalah seksual. Sebagian besar menghadapinya sebagai hal yang memalukan untuk dibicarakan dan sebagian lagi menganggapnya sebagai bagian dari proses penuaan yang alamiah dan tidak bisa dilawan, katanya dalam sebuah makalah yang diterima ANTARA Medan, Senin (13/11/06).
Makalah itu disampaikan dalam seminar Psikogeriatri dengan judul "Tetap Ceria di Usia Senja" yang diselenggarakan di Medan belum lama ini.
Ia mengatakan, sebahagian besar dari gangguan seks itu masih bisa diperbaiki. Sikap optimisme inilah yang perlu dibina sehingga mampu memperbaiki kehidupan seks dan menghadapinya sebagai suatu penyakit biasa yang dapat diobati.
Disfungsi ereksi atau ereksi penis yang lemah sering dialami pria usia lanjut, tambahnya. Menurut pengamatan, katanya, umumnya disfungsi ereksi disebabkan kelemahan fisik, stress mental dan pengapuran dari pembuluh darah di penis.
Umumnya pengapuran tersebut, jelasnya, berlangsung bertahap sehingga disfungsi ereksi yang baru berlangsung beberapa bulan pada umumnya masih dapat disembuhkan.
Dorongan seks suami-isteri menurun dapat disebabkan penyakit-penyakit fisik, penurunan hormon testosteron, konflik seksual dan nonseksual serta gangguan mental atau obat-obatan tertentu.
Bila hambatan-hambatan tersebut bisa diatasi, pada umumnya dorongan seks dapat berlangsung sampai usia lanjut benar, katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, sakit waktu hubungan seks pada wanita biasanya disebabkan oleh karena selaput lendir vagina kering dan penebalan atau vasokongestin daerah alat kelamin yang terlambat.
Umumnya penyakit ini disebabkan oleh menopause atau teknik seksual yang salah misalnya melakukan sanggama tanpa cumbuan yang cukup sehingga pihak isteri belum siap menerima.
Ia mengatakan, orgasme yang sulit tercapai pada wanita dapat terjadi oleh karena konflik dengan suami atau kelemahan ereksi penis dan ejakulasi prematur, sehingga pihak isteri tidak cukup waktu mencapai orgasme.
Dengan obat-obatan dan perbaikan cara-cara kontak seksual,umumnya gangguan ini dapat diatasi.
Perbedaaan dorongan seks yang sering terjadi pada usia lanjut dapat disebabkan oleh perbedaan kondisi fisik dan mental, sikap sosial serta kepribadian yang berkaitan dengan seks.
Sehubungan itu perlu keterbukaan pasangan hingga bisa dicari penyelesaiannya sehingga keduanya mampu mencapai kepuasan seksual.
Kegiatan olahraga adalah penunjang kesehatan seksual yang penting pada usia lanjut.
Olahraga yang teratur akan menghasilkan sirkulasi yang tetap terpelihara ke seluruh tubuh, khususnya ke organ seks yang akan sangat membantu kesehatan seksual.
Kesehatan secara umum, sikap positif terhadap kehidupan seks dan kontak seksual yang cukup teratur dan dinikmati bersama adalah kunci penting untuk kesehatan seksual serta kebahagian pada usia lanjut, katanya.

No comments: